Kapasitas sebuah tim pasti ada batasnya. Bila tidak mencapai batas pasti sebuah tim itu akan mengalami kekuarangan pemain dan kekuatan tim akan terlihat sangat lemah jika tidak ditelisik dengan baik. Akan tetapi jika dilatih dan ditelisik dengan baik kurangnya stok pemain di dalam tim jelas akan menjadi berkah tersendiri bagi sebuah tim karena mereka tidak bakal mengalami kerugian. Lihat saja Barcelona dan Arsenal yang selalu mengalami surplus walaupun tengah mengalami kekurangan pemain.
Bagaimana jika sebaliknya. Sebuah tim mengalami kegemukan akibat banyaknya pemain yang bermain yang berada di dalam sebuah tim. Pasti hal itu akan membuat sebuah tim mengalami kesulitan dalam memainkan maupun merotasi pemain mereka. Bukan hanya itu disisi finansial mereka akan mengalami defisit yang lambat laun akan berkembang menjadi sangat banyak dan juga riskan. Sebelumnya hal ini pernah terjadi pada Manchester City.
Kala itu The Citizen sangat rajin dalam membelanjakan dana segar yang mengalir bagai tidak ada batasnya dari pemilik asal Arab Saudi. Namun prestasi yang didapatkan tidak sebanding dengan pengeluaran yang dikeluarkan itu membuat City mulai memahami dan mengerem transaksi yang mereka lakukan itu. Hingga akhirnya City sudah berkembang menjadi tim yang seperti sekarang ini walaupun masih terlihat berusaha membangun kerajaan mereka.
Kini hal yang sama kembali terjadi pada raksasa Italia, Juventus. Ya, saat ini Juve tengah bingung karena surplus pemain depan yang ada di dalam tim. Sebelumnya mereka telah memiliki Mirko Vucinic, Alessandro Matri, Fabio Quagliarella dan Sebastian Giovinco serta Nicklas Bendtner, striker pinjaman dari Arsenal di musim lalu. Bendtner kini sudah dikembalikan ke Arsenal setelah masa peminjamannya sudah berakhir.
Memiliki empat penyerang dan ditambah lagi dengan dua striker tambahan yang digaet dari jendela transfer musim panas ini, Carlos Tevez dan Fernando Llorente membuat allenatore Juve, Antonio Conte tidak dapat tinggal diam dengan banyaknya pemain depan yang berada di lini depan tim besutannya. Apalagi mengingat lini depan Juve hanya dapat dimainkan oleh 3-4 pemain saja dengan skema permainan yang dikembangkan oleh Conte.
Untuk itu Conte pun merencanakan untuk melepas dua dari enam punggawa lini depannya ke klub peminat. Sejauh ini dua nama striker Juve ini sudah mendapatkan persetujuan Conte untuk dilepas. Mereka adalah Matri dan Quagliarella. Berhembusnya kabar itu pun langsung mendapatkan tanggapan positif dari beberapa klub peminat. Namun hingga saat ini masih belum ada tawaran resmi yang datang.(SC)